Suatu ketika pulang kantor saya belanja kebutuhan bulanan ke Carefour. Carefour terdekat dari kantorku adalah di 'Mangga Dua Square' yang bisa dicapai dengan satu kali naik busway tanpa transit.
Setelah muter-muter cari barang dan cari cicipan yang bisa dicicip, sekitar jam 7 an aku pulang. Kuputuskan untuk naik angkot dulu ke Senen dengan pemikiran busway jam2 segitu pasti lama dan penuh. Saya pun nyebrang melalui jembatan penyeberangan yang ada di depan 'Mangga Dua Square'. Pas mau nyegat angkot yang ke arah senen, tiba-tiba ada mas mas membawa barang dagangan berupa sandal. Dia pun menawarkan kepada saya. Kulihat sepintas sandal yang dibawanya sandal cowok, yah tentunya buat apa aku beli. Saya pun tak pedulikan tawarannya. Tiba-tiba dia lebih mendekat ke arah ku. Awalnya nggak jelas dia ngomong apa. Lama-lama jelas juga, kira-kira gini deh:
"Mbak tolong beli deh mbak, dari tadi nggak laku2, mana belum makan lagi"
"Nggak mas", kataku
"Mbak, minta seribu deh buat beli makan."
Kebetulan aku baru dapat rejeki lebih dan habis gajian juga, kuambil selembar uang dan langsung kuberikan pada mas itu.
Lah aku jadi bingung habis itu. Mas nya malah bilang gini: "Mbak, maaf ya mbak, gag pa pa kan mbak?"
Mas mas itu tampangnya juga malah bingung habis takasih. Mungkin lihat muka saya yang tanpa beban dan tanpa rasa curiga.
Habis itu aku nanya sesuatu ke masnya, "Mas kalo kopaja yang ke arah senen lewat sini nggak?"
Kayaknya si mas tsb juga gag apal medan sini, jadi keliatan jawabnya juga bingung.
Kopaja ke arah senen pun akhirnya datang, dan aku segera naik meninggalkan mas yang masih dalam kebingungannya menerima uang dari ku yang tidak seberapa.
Setelah muter-muter cari barang dan cari cicipan yang bisa dicicip, sekitar jam 7 an aku pulang. Kuputuskan untuk naik angkot dulu ke Senen dengan pemikiran busway jam2 segitu pasti lama dan penuh. Saya pun nyebrang melalui jembatan penyeberangan yang ada di depan 'Mangga Dua Square'. Pas mau nyegat angkot yang ke arah senen, tiba-tiba ada mas mas membawa barang dagangan berupa sandal. Dia pun menawarkan kepada saya. Kulihat sepintas sandal yang dibawanya sandal cowok, yah tentunya buat apa aku beli. Saya pun tak pedulikan tawarannya. Tiba-tiba dia lebih mendekat ke arah ku. Awalnya nggak jelas dia ngomong apa. Lama-lama jelas juga, kira-kira gini deh:
"Mbak tolong beli deh mbak, dari tadi nggak laku2, mana belum makan lagi"
"Nggak mas", kataku
"Mbak, minta seribu deh buat beli makan."
Kebetulan aku baru dapat rejeki lebih dan habis gajian juga, kuambil selembar uang dan langsung kuberikan pada mas itu.
Lah aku jadi bingung habis itu. Mas nya malah bilang gini: "Mbak, maaf ya mbak, gag pa pa kan mbak?"
Mas mas itu tampangnya juga malah bingung habis takasih. Mungkin lihat muka saya yang tanpa beban dan tanpa rasa curiga.
Habis itu aku nanya sesuatu ke masnya, "Mas kalo kopaja yang ke arah senen lewat sini nggak?"
Kayaknya si mas tsb juga gag apal medan sini, jadi keliatan jawabnya juga bingung.
Kopaja ke arah senen pun akhirnya datang, dan aku segera naik meninggalkan mas yang masih dalam kebingungannya menerima uang dari ku yang tidak seberapa.
he he he
BalasHapusCOba inget-inget... Duit yang kamu kasih tuh seribuan apa seratus ribuan? Jangan-jangan kamu ngasihnya kebanyakan...
BalasHapusndaru.. pasti gak baca instruksi pasang widget alexa sampe abis kan? :D
BalasHapusharusnya "loe.blogspot.com" diganti ama "nyasarmania.blogspot.com"..
Wah, patut dicontoh nih Mbak Ndru..... Hebat !!! Salut!!! Mangstabb.....!!!
BalasHapusSalam,
Affan Rifaki
@ millo : menurutmu ...?
BalasHapus@ bang kai: iya kayaknya bang, makasih, ntr tak ganti
@ mas Affan: jangan ditiru mas, bikin bingung orang